Thursday, February 12, 2015

Cara Ampuh Mengatasi Agar Tidak Mabuk Kendaraan Saat Perjalanan jauh

4:48 PM By

Mabuk perjalanan tentu menjadi suatu masalah yang mengganggu kenyamanan saat bepergian. Post cara manjur mengatasi agar tidak mabuk perjalanan saat bepergian ini akan memberikan beberapa kiat dan tips mengatasi mabuk perjalanan yang sering mengganggu kalian.

Masalah Mabuk perjalanan sering terjadi pada anak-anak usia antara 5 – 15 tahun. Namun, tidak hanya anak saja banyak orang tua dewasa yang juga mengalami gangguan mabuk perjalanan.
Mabuk perjalanan terjadi jika sistem vestibular atau pusat keseimbangan di telinga bagian dalam terganggu. Terganggunya pusat keseimbangan di telinga bagian dalam ini akan merangsang produksi zat histamin yang akan merangsang otak sehingga menimbulkan reaksi mual atau muntah.


gambar cara mengatasi mabuk perjalanan saat bepergian


Ada beberapa faktor penyebab mabuk di perjalanan. Yang menimbulkan mabuk perjalanan disebabkan karena;

1. Keturunan, jika orangtuanya selalu mabuk perjalanan, anaknya berisiko mengalami hal serupa,
2. Kondisi tubuh tidak sehat atau daya tahan tubuh menurun, dan
3. Perut dalam keadaan kosong.

Makin banyak faktor pencetus gagal dicegah, makin hebat mabuk yang akan dirasakan. Jika mabuknya berat, tekanan darah bisa anjlok dan menyebabkan pingsan.

Orang yang mengetahui anaknya atau dirinya memiliki masalah mabuk perjalanan, tentu merasa takut dan khawatir ketika hendak bepergian jauh. Namun, tidak lagi masalah jika kalian mengerti cara mencegah mabuk perjalanan dan tahu bagaimana mengatasi mabuk perjalanan yang sering mengganggu itu.

Berikut ini belajar kreatif bagikan beberapa tips dan cara mengatasi agar tidak mabuk perjalanan saat bepergian buat sobat.

Cara mencegah mabuk perjalanan pada anak dan Orang Dewasa
  1. Pilih posisi yang tepat. Jika naik kapal laut, pilihlah kabin di tengah sebab pada titik ini goyangan kapal paling tidak terasa. Jika naik pesawat terbang, mintalah tempat duduk di dekat tepi depan sayap. Jika naik kereta api, duduklah di dekat jendela dan menghadap ke depan. Jika bermobil atau bus, sebaiknya duduk di depan dekat sopir.
  2. Duduk santai dan tidak terlampau tegak. Usahakan agar posisi mata memandang terpaku pada sekitar 45ΓΈ di atas garis cakrawala. Dalam duduk, usahakan juga kepala tidak banyak bergoyang dan sedapatnya dibuat tercekap pada sandaran kursi.
  3. Isi perut anak sebelum melakukan perjalanan. Jangan biarkan perut kosong saat bepergian. Sebab, saat perut kosong lambung akan memroduksi asam dalam jumlah yang berlebihan sehingga akan membuat iritasi lambung dan merangsang reflek mual. Tapi ingat, jangan sampai makan berlebihan. Kurangi makanan berlemak tinggi, batasi minum, jus, termasuk buah-buahan, menjelang keberangkatan.
  4. Para peneliti mengatakan juga bahwa jahe terbukti sangat efektif mengurangi mual-mual karena mabuk perjalanan. Pada balita, sebaiknya balurkan parutan jahe pada perut mereka.
  5. Bawalah buah sebagai bekal dalam perjalanan. Buah-buahan menyediakan cukup air penawar dahaga, serat yang mengenyangkan, gula buah sebagai penyedia energi sekaligus penghilang pusing karena kelaparan, dan sejumlah gizi antioksidan yang dapat meredam munculnya kelelahan. Pilih buah yang praktis dan tidak repot memakannya seperti apel, jeruk, anggur, pir, dan pisang. Aroma dan rasa jeruk cukup menolong dan kembali menyegarkan tubuh saat rasa mual mulai menyerang.
  6. Persiapkan tubuh untuk menerima gaya belok ke kanan dan ke kiri dan terlempar-lempar dalam kabin kendaraan agar tubuh tidak terkejut. Ikutilah gerak belok mobil dengan santai. Selama perjalanan, cobalah memperhatikan jalan di depan. Pusatkan perhatian jauh ke depan ke arah pemandangan atau benda yang tidak bergerak. Jangan biasakan menengok ke kiri dan ke kanan untuk melihat pemandangan karena ini akan memicu mabuk perjalanan. Jangan memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur kecuali benar-benar mengantuk.
  7. Jangan biarkan anak membaca. Membaca memang dapat menghilangkan kejenuhan saat menempuh perjalanan jauh, namun aktivitas ini justru bisa membuat anak mual-mual karena karena kita harus memfiksasi mata. Mata juga ada kaitannya dengan keseimbangan.
  8. Jika mual mulai muncul, makanlah buah yang Sobat bawa. Jika mual tak reda, bantu anak untuk mengepal dan melemaskan jemari tangan dan kaki berulang-ulang untuk menaikkan peredaran darah. Untuk menghilangkan pusing ringan, pijat jemari dan telapak tangan anak.
  9. Buka kaca mobil untuk mensirkulasikan udara segar ke dalam kabin. Jika rasa mual makin hebat, menepi dan berhentilah sejenak. Keluar dan ajaklah anak berjalan di sekitar mobil untuk menetralkan efek akumulasi getaran pengganggu. Tindakan ini sangat efektif mencegah mual atau perasaan ingin muntah, terutama bagi anak-anak. Tetapi hal ini hanya dapat dilakukan jika Sobat mengendarai mobil pribadi.

Langkah diatas merupakan upaya mengantisipasi agar tidak mabuk perjalanan saat bepergian. Jika ingin praktis sobat juga bisa membeli obat mabuk perjalanan di toko-toko atau apotik. Karena banyak profuk obat mabuk kendaraan yang sudah disediakan. Namun jika ingin aman dan alami. Berikut ini ada cara mencegah mabuk kendaraan secara alami dan aman.

  1. Pastikan ketika mau berangkat perut sudah dalam keadaan terisi/tidak kosong.
  2. Pastikan kondisi badan kalian sedang fit, sehat serta bugar.
  3. Lakukan teknik pernapasan dalam yang secara alami akan menenangkan Anda dari gejala mabuk perjalanan. Tutup mulut dan ambil napas dalam-dalam melalui hidung. Isi paru-paru dalam empat hitungan. Kemudian tahan napas selama tujuh hitungn. Setelah, itu hembuskan napas keluar melalui mulut selama delapan hitungan. Ulangi teknik pernapasan ini tiga kali.
  4. Minum 2 sampai 4 cangkir teh peppermint sehari sebelum melakukan perjalanan untuk mencegah mabuk.
  5. Masukkan tiga lembar daun peppermint dalam cangkir. Isi gelas dengan air panas kemudian ditutup. Biarkan sekitar 10 menit sebelum meminumnya.
  6. Cara lain, ambil tablet peppermint dua sampai tiga kali per hari sebagai alternatif. Peppermint dipercaya mampu mencegah mabuk perjalanan dengan efektif.

0 comments:

Post a Comment